Fokus pada produksi dan pemrosesan lembar PC/PMMA jason@mclsheet.com +86-187 0196 0126
Dalam lingkungan pasar saat ini di mana persaingan merek sangat ketat, komunikasi citra perusahaan dan pembentukan pengenalan merek sangatlah penting. Logo yang unik dan berkualitas tidak hanya mampu menarik perhatian calon konsumen, tetapi juga memperdalam ingatan konsumen terhadap merek tersebut. Di antara sekian banyak bahan, pemilihan akrilik sebagai pembawa logo lambat laun menjadi tren yang populer. Bahan akrilik telah menjadi pilihan ideal untuk membuat logo kelas atas dan modis dengan transparansi tinggi, warna cerah, dan pemrosesan yang mudah.
Empat metode pencetakan yang paling umum digunakan untuk mencetak logo pada produk akrilik
1. Sablon sutra: Sablon sutra memerlukan pembuatan pelat dan pencampuran tinta. Kalau satu warna, yang dibutuhkan hanya satu piring. Jika ada lebih dari dua warna, diperlukan dua warna, dan seterusnya. Oleh karena itu, jika terdapat banyak warna dan warna gradasi, sablon sutra tidak senyaman UV. Keunggulan sablon sutra adalah biaya pembuatan pelat pada tahap awal yang relatif murah. Pada pengolahan selanjutnya, jika LOGO atau font yang akan dicetak tetap tidak berubah, maka dapat digunakan terus-menerus. Setelah dicetak, perlu dikeringkan di alat pengering. Setelah benar-benar kering, proses selanjutnya bisa dilakukan.
2. Kertas inkjet: Mirip dengan stiker yang biasa kita gunakan, cetak gambarnya dan tempelkan langsung pada produk akrilik. Dapat ditempel dengan rapi dan benar-benar menghindari gelembung di dalamnya. Harga satuannya juga relatif murah, namun masa pakainya tidak lama, dan umur simpannya sekitar satu tahun.
3. pencetakan UV: juga dikenal sebagai pencetakan warna flatbed 3D, tidak diperlukan pembuatan pelat, hanya diperlukan file vektor. Melalui printer inkjet UV profesional, dicetak pada produk akrilik dan segera dikeringkan setelah dicetak. Cocok untuk produk dengan warna kompleks, tidak mudah pudar dan tergores, serta permukaan cetakan terasa cembung. Keuntungannya adalah pilihan yang baik dalam hal warna dan warna gradien, mesin menyesuaikan warna, dan warnanya lebih akurat.
4. Ukiran mikro: disebut juga penandaan. Cocok untuk jenis pelat yang tidak rata. Setelah ukiran mikro, warnanya menjadi transparan seperti buram, dan warna juga dapat ditambahkan untuk membuat logo lebih terlihat jelas.
Dengan sifat materialnya yang unik dan efek visual yang luar biasa, logo cetak akrilik memainkan peran yang tak tergantikan dalam meningkatkan citra merek dan kesadaran merek. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, cakupan penerapan bahan akrilik akan semakin luas, sehingga menciptakan lebih banyak kemungkinan bagi perusahaan. Di masa depan, pencetakan akrilik akan memimpin babak baru tren desain logo merek dan membuka babak baru dalam komunikasi visual merek.